TNI AL-Dispen Puspenerbal (26/4/2025) | Skuadron Udara 600 Wing Udara 2 Puspenerbal, sebagai bagian dari kekuatan angkut taktis, mendukung pelaksanaan latihan Terjun Paradasar bagi siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (DIKKOPASKA) Angkatan XLVIII, Sabtu (26/4/2025).
Latihan ini merupakan salah satu kemampuan infiltrasi dari udara yang wajib dikuasai oleh setiap prajurit KOPASKA dengan menggunakan pesawat udara.
Latihan terjun yang diikuti oleh 39 siswa DIKKOPASKA Angkatan XLVIII beserta para instruktur terjun ini merupakan tahap akhir pendidikan Kopaska yang berlangsung selama 10 bulan. Penerjunan dilaksanakan mulai Kamis (24/4) hingga awal Juni mendatang di Juanda, Surabaya.
Dalam tiga sorti penerbangan, puluhan siswa DIKKOPASKA melaksanakan penerjunan statis dari ketinggian 1.500 kaki di atas permukaan laut. Mereka melompat dari pesawat CASA NC 212-200 Aviocar dengan parasut yang mengembang setelah keluar dari pesawat.
Latihan paradasar ini merupakan pembekalan dasar bagi siswa DIKKOPASKA sebelum melaksanakan terjun Free Fall. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan calon prajurit Kopaska. Materi latihan meliputi ground training dan praktik terjun statik, termasuk penerjunan pada siang dan malam hari.
Pesawat CASA NC 212-200 diawaki oleh Mayor Laut (P) Anjun, Lettu Laut (P) Satrio, Letda Laut (P) Reno. Mereka menerbangkan pesawat dan membuka pintu ramp saat pelatih dan pilot memberikan aba-aba bagi para peterjun untuk keluar.
Komandan Skuadron Udara 600, Mayor Laut (P) Marwanto, menyampaikan bahwa pesawat NC 212-200 tidak hanya menjadi pendukung dalam berbagai latihan TNI AL, tetapi juga merupakan andalan dalam melaksanakan angkut taktis, termasuk infiltrasi udara terbatas dan angkutan logistik.
Sementara itu, Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, menegaskan bahwa pesawat yang telah lama memperkuat Puspenerbal ini memiliki rekam jejak yang panjang dalam berbagai operasi dan penugasan, baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
0 Komentar